Sebelum
membahas lebih lanjut mengenai prospek energi panas bumi di Indonesia , ada
baiknya kalau melihat pemanfaatan energi panas bumi di negara lain sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan energinya. Berdasarkan beberapa acuan dapat dilihat
pemanfaatan energi panas bumi di beberapa negara seperti tampak pada Tabel 2.
Tabel 2 Pemanfaatan dan
perkembangan energi panas bumi di berbagai negara
Negara
|
1976 (MW)
|
1980 (MW)
|
1985 (MW)
|
2000 (MW)
|
Amerika Serikat
Italia Filipina Jepang Selandai Baru Meksiko Islandia Rusia Turki Kanada Spanyol |
522
421 - 68 192 78,5 2,5 3 0,5 1 - - - - |
908
455 443 218 203 218 64 5,7 0,5 3 2,3 - - - |
3.500
800 1.726 6.900 282 1.000 150 - 400 50 32,3 20 10 25 |
30.000
- 4.000 48.000 352 10.000 500 - 1.000 200 3.500 - - 200 |
Jumlah
|
1.288,5
|
2.520,5
|
14.895,3
|
97.752
|
Apabila
dilihat dari Tabel 2 tersebut di atas, tampak bahwa pemenuhan kebutuhan energi
listrik pada beberapa negara melalui pemanfaatan energi panas bumi terus
meningkat. Angka-angka untuk berbagai negara pada tahun 2000 masih merupakan
perkiraan yang masih terus dikaji ulang.
Tabel 3
Potensi energi panas bumi di Indonesia
Daerah sumber energi panas bumi
|
Potensi energi panas bumi (MW)
|
|
Sumatera
Jawa Nusa Tenggara Maluku Irian Jaya |
9.562
5.331
1.300
200
100
165
|
|
Jumlah Kesuluruhannya
|
16.658
|
Apabila dilihat
dari Tabel 2 tampak bahwa pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia pada tahun
1985 baru 32,3 MW, sedangkan menurut data terakhir sampai dengan tahun 1997
energi panas bumi yang sudah dimanfaatkan mencapai 305 MW. Dalam waktu sekitar
10 tahun telah terjadi kenaikan kurang lebih 10 kali, suatu kenaikan yang cukup
optimis dalam hal pemanfaatan energi panas bumi. Padahal pemanfaatan yang
mencapai 305 MW pada tahun 1997 tersebut baru 1,83 % dari potensi energi panas
bumi yang ada.
Pangsa
pemanfaatan energi panas bumi 1,83 % dari total potensi yang tersedia sudah
barang tentu masih sangat kecil. Oleh karena itu kemungkinan untuk menaikkan
pangsa pemanfaatan energi panas bumi masih sangat terbuka lebar, dengan kata
lain bahwa prospek pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia masih sangat
menguntungkan bagi para penanam modal yang akan bergerak dalam bidang energi
panas bumi. Hal ini terbukti dengan akan dibangunnya lagi 4 unit berkekuatan 55
MW di Gunung Salak Jawa Barat, suatu proyek patungan antara Pertamina dan PT
Unocoal Geotherrnal Indonesia .
Proyek-proyek berikutnya sudah barang akan segera disusul oleh penanam modal
lainnya, mengingat bahwa kebutuhan energi di Indonesia yang terus
meningkat.
No comments:
Post a Comment