Sunday, 3 February 2013
Bagaimana Merubah Panas Bumi Menjadi Tenaga Listrik?
Air dan uap panas yang keluar ke permukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung
sebagai pemanas. Selain bermanfaat sebagai pemanas, panas bumi dapat dimanfaatkan
sebagai tenaga pembangkit listrik. Air panas alami bila bercampur dengan udara akan
menimbulkan uap panas (steam). Air panas dan uap inilah yang kemudian dimanfaatkan
sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. Agar panas bumi dapat dikonversi menjadi
energi listrik maka diperlukan pembangkit (power plants).
Reservoir panas bumi biasanya diklasifikasikan ke dalam dua golongan yaitu yang
bersuhu rendah (<150ºC) dan yang bersuhu tinggi (>150ºC). Yang dapat digunakan untuk
sumber pembangkit tenaga listrik dan dikomersialkan adalah yang masuk kategori high
temperature. Namun dengan perkembangan teknologi, sumber panas bumi dengan
kategori low temperature juga dapat digunakan asalkan suhunya melebihi 50ºC.
Pembangkit listrik dari panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relatif rendah yaitu
berkisar antara 50 s/d 250ºC.
Sebagian besar pembangkit listrik menggunakan uap. Uap dipakai untuk memutar turbin
yang kemudian mengaktifkan generator untuk menghasilkan listrik. Banyak pembangkit
listrik masih menggunakan bahan bakar fosil untuk mendidihkan air guna menghasilkan
uap. Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya saja pada PLTU, uap dibuat di permukaan
menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panas bumi.
Pembangkit yang digunakan untuk merubah panas bumi menjadi tenaga listrik secara
umum mempunyai komponen yang sama dengan power plant lain yang bukan berbasis
panas bumi, yaitu terdiri dari generator, turbin sebagai penggerak generator, heat
exchanger, chiller, pompa, dan sebagainya. Ada tiga macam teknologi pembangkit listrik
tenaga panas bumi yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle.
PLTP sistem dry steam mengambil sumber uap panas dari bawah permukaan. Sistem ini
dipakai jika fluida yang dikeluarkan melalui sumur produksi berupa fasa uap. Uap tersebut
yang langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin dan kemudian turbin akan mengubah
energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator untuk
menghasilkan energi listrik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment